Pringsewu TV dan Dinas Kominfo Dukung Pelatihan Jurnalistik bagi Aparatur Desa
Aula kantor kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, menjadi bagian dari Pelatihan Jurnalistik dan Pengelolaan Media Sosial Tahun 2025 yang bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam menyajikan informasi yang akurat dan profesional kepada masyarakat. Acara ini didampingi oleh Hasbi Atto Illah , awak media dari (Pringsewu TV) , dan mendapat dukungan langsung dari ibu Camat Pringsewu ERLY, serta berbagai instansi terkait.
Peserta dan Tujuan Pelatihan
Pelatihan ini diikuti oleh operator pekon se-Kabupaten Pringsewu , yang meliputi beberapa kecamatan, seperti Pringsewu, Ambarawa, Pardasuka, Sukoharjo, Adiluwih, Banyumas, Pagelaran, Pagelaran Utara, dan Gadingrejo. Para peserta mendapatkan pembekalan tentang teknik jurnalistik, manajemen konten media sosial, serta etika dalam penyebaran informasi publik.
Hasbi Atto Illah sebagai 'mentor utama' memberikan berbagai materi penting seputar strategi peliputan berita desa, cara penulisan yang baik, serta teknik produksi konten visual agar lebih menarik dan informatif bagi masyarakat.
Kemampuan mengelola media sosial dan menyajikan informasi yang berkualitas sangat penting bagi pemerintah desa agar transparansi dapat terjaga dan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat" ujar Hasbi Atto Illah dalam sesi pelatihan.
Dukungan dari Pemerintah Kecamatan Pringsewu
Ibu Camat Pringsewu, dalam sambutannya, menekankan bahwa media sosial dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan perkembangan desa serta program-program pembangunan yang sedang berlangsung.
Kami mendukung penuh pelatihan ini, karena di era digital, desa harus mampu mengelola informasi dengan baik agar masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam pembangunan. Dengan pelatihan ini, kami berharap pekon-pekonnya semakin produktif dalam memanfaatkan media sosial," ujar Erly selaku camat Pringsewu.
Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan
Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap materi yang diberikan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan teori, tetapi juga praktik langsung dalam pembuatan berita, editing konten digital, dan strategi komunikasi efektif melalui media sosial.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah kecamatan dan instansi terkait berencana untuk memberikan pendampingan lebih lanjut agar operator desa mampu menerapkan ilmu yang didapat secara maksimal. Diharapkan, setelah pelatihan ini, aparatur pekon lebih aktif dalam mengelola informasi dan menjalankan peran sebagai (jurnalis desa) yang berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran yang tinggi, 'Pelatihan Jurnalistik dan Pengelolaan Media Sosial Tahun 2025' menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas komunikasi pemerintah desa kepada masyarakat.
