Sosialisasi Pencegahan Penyakit Menular TBC di Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu

14 November 2024
Administrator
Dibaca 18 Kali
Sosialisasi Pencegahan Penyakit Menular TBC di Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu

Pada hari Kamis, tanggal 14 November 2024, telah dilaksanakan sosialisasi mengenai pencegahan penyakit menular Tuberkulosis (TBC) yang berlangsung di Aula Balai Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Pekon Waluyojati Bapak Gunawan, Ketua BHP yang diwakili oleh Bapak Mas'ud Abdillah, perangkat desa, pendamping lokal desa, Bhabinkamtibmas, Ketua PKK Pekon Waluyojati, serta kader posyandu.

 

Kegiatan sosialisasi ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC serta cara pencegahannya. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Redison Ginting dari Puskesmas Induk Pringsewu. Dalam paparannya, beliau menjelaskan berbagai informasi penting terkait TBC, mulai dari gejala, penyebaran, hingga cara pencegahannya.

 

Bapak Redison Ginting mengawali sosialisasi dengan memberikan pemahaman dasar tentang TBC. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri *Mycobacterium tuberculosis* yang umumnya menyerang paru-paru, namun bisa juga memengaruhi bagian tubuh lainnya. Penyakit ini termasuk jenis yang sangat menular karena bisa tersebar melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara.

 

Beberapa gejala TBC yang perlu diwaspadai antara lain batuk berkepanjangan (lebih dari dua minggu), demam, berkeringat pada malam hari, dan penurunan berat badan. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius dan bahkan mengancam nyawa.

 

Dalam paparannya, Bapak Redison menekankan pentingnya pencegahan TBC dengan beberapa langkah sederhana, seperti:

 

1. Menjaga kebersihan lingkungan dan ventilasi udara yang baik di rumah.

2. Menggunakan masker jika sedang batuk atau pilek.

3. Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan.

4. Mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.

 

Beliau juga menjelaskan bahwa TBC dapat disembuhkan jika penderitanya melakukan pengobatan secara rutin dan disiplin sesuai anjuran medis. Pengobatan TBC yang disediakan oleh puskesmas bersifat gratis (BPJS) dan dapat diakses oleh seluruh warga yang membutuhkan.

 

Kepala Pekon Waluyojati, Bapak Gunawan, menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam memerangi TBC. Beliau mengajak warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan bersama. Selain itu, peran kader posyandu, Ketua PKK, dan perangkat desa sangat dibutuhkan untuk menyosialisasikan informasi pencegahan TBC kepada masyarakat luas.

 

Bapak Mas'ud Abdillah, selaku perwakilan dari BHP, juga mendukung penuh upaya pencegahan TBC ini. Ia berharap kegiatan sosialisasi ini bisa meningkatkan pemahaman warga akan bahaya TBC dan mendorong warga yang bergejala untuk tidak takut memeriksakan diri ke puskesmas.

 

Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang aktif antara warga dan narasumber. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Pekon Waluyojati dapat lebih waspada dan berperan aktif dalam pencegahan penyakit TBC, serta turut serta dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit menular.