Kegiatan PIPIT II Posyandu Balita 0-59 Bulan serta Pembagian Pemberian Makanan Tambahan PMT

01 Oktober 2024
ALFIAN RONIANSYAH ROSIN
Dibaca 19 Kali
Kegiatan PIPIT II Posyandu Balita 0-59 Bulan serta Pembagian Pemberian Makanan Tambahan PMT

WALUYOJATI - Posyandu PIPIT II melaksanakan kegiatan Posyandu Balita serta melakukan pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kepada balita 0 - 59 Bulan. Kegiatan ini diikuti oleh Bidan Desa Farah Diana, Kader LPM, dan Kader Posyandu serta dikut sertakan 47 jiwa. Kegiatan posyandu balita merupakan pelayanan kesehatan kepada balita 0 - 59 Bulan dengan melakukan penimbangan Berat badan (BB), Panjang badan/Tinggi Badan (PB/TB), dan lingkar kepala (LK) secara rutin setiap satu bulan sekali, agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak. Kegiatan posyandu balita ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan balita 0 - 59 Bulan, meliputi imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan balita dan anak.

Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin. hingga menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut. Saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang dalam bentuk Kurang energy Protein, kurang vitamin A, Anemia dan gangguan akibat kurang Iodium dan gizi lebih berkaitan dengan timbulnya penyakit degenerative seperti Diabetes Mellitus, jantung,hipertensi,dll. Masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. Keadaan tersebut secara langsung disebabkan oleh asupan gizi yang kurang mencukupi gizi balita. Oleh sebab itu untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat tentang anak balita, pemerintah mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.

PMT pemulihan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sekaligus sebagai pembelajaran bagi ibu dari balita sasaran. PMT pemulihan diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal. Hanya dikonsumsi oleh balita gizi buruk dan sebagai tambahan makanan sehari-hari bukan sebagai makanan pengganti makanan utama.

Makanan tambahan pemulihan diutamakan berbasis bahan makanan lokal. Jika bahan lokal terbatas dapat digunakan makanan pabrikan yang tersedia di wilayah setempat dengan memperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa untuk keamanan pangan. Diuatamakan berupa sumber protein hewani dan nabati serta sumber vitamin dan mineral terutama berasaal dari sayur dan buah.